Pada zaman kesultanan
banten, masyarakat banten masih memeluk agama Hindu dan Budha serta menganut
animisme dan dinamisme, maka sultan banten mengutus syekh mas mas’ad untuk
melalukan syiar agama islam.
Menurut juru kunci
makam keramat solear bapak abdurahman sebagai keturunan kelima, syekh mas
mas’ad berasal dari negeri mesir lalu ditugaskan untuk syiar agama islam di
daerah yang bernama solear. Solear bersal dari kata “kesorean”, mungkin kata
kesorean itu bermakna bahwa syekh datang ke daerah tersebut terlambat lama-lama
daerah tersebut hingga disebut solear. Beliau wafat dan dimakamkan disolear
yang sekarang makamnya disebut makam keramat solear.
Konon dari sebagian
masyarakat kera-kera yang ada adalah jelmaan dari para santri dan prajurit yang
tidak patuh pada syekh mas mas’ad. Namun pertanyaan ini tidak bisa dibenarkan
atau disalahkan, karena menurut sang juru kunci kera-kera sudah ada dahulu
sejak dahulu sebelum makam keramat tersebut diurus. Kera-kera disini pun
mempunyai dua raja. Raja pertama yaitu kera yang bersifat dzahir (yang bisa
taja terlihat dengan kasat mata). Raja kedua yaitu kera yang ghaib (tidak kasat
mata).
Pada bulan muharram,
shaffar, maulid selalu ada kelompok kera yang berperang untuk pergantian
kekuasaan. Yang kalah maka harus keluar dari daerah itu. Dikramat solear pun
pernah ada kejadian-kejadian aneh, yaitu para pemuda dan pemudi yang berpacaran
didaerah ini, ketika pulang seluruh badannya gatal-gatal. Ada pula seluruh
pemuda yang buang air kecil sembarangan, setelah sampai kerumah ia mengalami
sakit yang berkepanjangan. Setelah diberikan saran untuk ziarah ke makam kramat
oleh sang juru kunci dan dilaksanakan, maka sakitnya berangsur pulih. Bahkan
pada suatu hari tim dari salah satu stasiun televisi nasional ingin
mengadakakan syuting sang juru kunci menyarankan untuk berziarah terlebih
dahulu kemakam kramat. Akan tetapi para kru tidak mengikuti saran sang juru
kunci. Kemudian kejadian janggal pun terjadi disela-sela syuting. Tiba-tiba
genset yang sudah lulus uji coba dengan hasil baik tidak bisa menyala tanpa
sebab yang jelas dan semua peralatan syuting tidak dapat berfungsi.
Ada pula kebiasaan aneh
kera-kera tersebut yaitu ketika salah satu dari mereka yang mati dan masih
berumur muda maka mayat tersebut akan dibawa oleh kera yang lain ketempat yang
tidak diketahui. Namun jika kera yang sudah berumur tua yang mati maka jasadnya
akan didiamkan saja ditempat.
Karena banyak kejadian
ini lah akhirnya mitos-mitos pun bermunculan. Konon katanya jika pengunjung
yang datang disambut oleh banyak kera itu berarti rejekinya sedang bagus dan
begitu pula sebaliknya. Dan ada pun ketika ada pengunjung yang memberikan
makanan kepada kera tetapi tidak dimakan berarti pertanda bahwa rejekinya kurang
bagus. Tentu mitos-mitos tersebut tidak bisa dipercaya. Di dalam komplek kramat
solear juga terdapat kurang lebih 15 makam kramat yang salah satunya adalah
makam milik buyut arjo winangun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar